SERANG, (PR).- Berkurangnya biaya visa progresif ibadah haji dan umrah disambut baik para calon haji. Selain itu, biaya tersebut akan dibebankan bagi jemaah yang sudah pernah berangkat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Banten Deni Rusli, saat ditemui di Kemenag Banten, Kamis 12 September 2019.
“Biaya visa progresif tidak akan dikenakan kepada yang baru pertama kali berangkat haji atau umrah. Namun akan dikenakan bagi jemaah ibadah haji dan umrah yang berangkat kembali,” kata Deni.
Ia mengatakan, visa progresif tersebut menjadi kabar gembira bagi jemaah yang rutin umrah saat visa progresif dihilangkan. Sejak 9 September 2019 biaya tersebut yang sebesar SR 2.000 atau Rp 8.000.000 sudah tidak diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi jemaah umrah.
“Ini menjadi kabar gembira bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah ke tanah suci. Selain itu dapat meringankan serta memudahkan, memperlancar jemaah untuk melaksanakan umrah,” ujarnya.
Ia berharap, jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah, dapat menjalankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan sesuai dengan manasik umrah. “Penghapusan visa progresif tersebut sangat bersyukur kepada Allah, diharapkan bisa meringankan, mempermudah untuk memberikan peluang kepada umat islam untuk berkesempatan melaksanakan ibadah umrah,” katanya kepada wartawan Kabar Banten Denis Asria.***