kievskiy.org

Pemakai Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi, Yasonna Laoly: Daripada Dipelihara di Penjara

Menkumham Yasonna Laoly saat mengunjungi Nusa Kambangan. Ia menyebutkan pembangunan Lapas baru membutuhkan biaya yang besar.
Menkumham Yasonna Laoly saat mengunjungi Nusa Kambangan. Ia menyebutkan pembangunan Lapas baru membutuhkan biaya yang besar. /Dok Kemenkumham

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan anggaran untuk perbaikan-perbaikan peralatan listrik untuk lapas-lapas yang sudah tua.

Dia mengatakan, anggaran pembangunan Lapas baru ini mencapai Rp131 miliar, tapi belum untuk peralatan-peralatan seperti kasur, pembinaan dan lain-lain.

"Kalau cukup uang tentu bangun baru. Tapi kan kembali kita harus banyak skala prioritas pemerintah lain untuk pembangunan ekonomi," tuturnya saat mengunjungi Nusa Kambangan, Selasa, 14 Desember 2021.

Lebih jauh, saat ini untuk mengatasi masalah para pemakai narkoba ini yang terpenting adalah program pembinaan.

Baca Juga: Siap Tempur, Brigade Al Qassam Hamas Luncurkan Latihan 'Perisai Yerusalem' di Gaza Palestina

Menurutnya, pendekatan dan paradigma untuk melihat analisis penyebab-penyebab kejahatan dan pidana ini memang harus berkelakuan baik.

"Daripada kita pelihara di dalam dengan biaya yang sangat besar. Tentu dengan asesmen," ujarnya.

Diketahui, Kementerian Hukum dan HAM saat ini telah melakukan pembangunan Lapas baru di Nusakambangan yaitu Lapas Maksimum Sekuriti Ngaseman, Lapas Maksimum Sekuriti Glandakan, dan Lapas Minimum Sekuriti Nirbaya. 

Baca Juga: Aftershocks, 327 Gempa Susulan Terjadi di Laut Flores

Yasonna Laoly mengatakan, pembangunan Lapas baru tersebut untuk mengatasi permasalahan over kapasitas yang kerap dialami oleh Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat