PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sering mendapat laporan ada orang yang mengaku dari Saber Pungli dan sering meminta-minta uang.
"Sering minta-minta uang ke kantor, perusahaan, pengusaha. Memeriksa bukunya," kata Mahfud MD di rapat kerja nasional Satgas Saber Pungli di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021, disiarkan di YouTube Kemenko Polhukam.
Mahfud menegaskan, tindakan tersebut bukanlah tugas dari Saber Pungli melainkan tugas penegak hukum.
Baca Juga: Direktur Utama bank bjb Raih Dinobatkan sebagai Top Regional Banker 2021
Oleh sebab itu, Mahfud MD meminta untuk berhati-hati memakai seragam Saber Pungli karena bisa dibuat orang lain.
"Jangan sampai orang mengatasnamakan Saber Pungli bahkan juga mengatasnamakan KPK. Minta uang. Camatnya takut, bupatinya takut, diancam mau dibawa ke KPK. Bayar-bayar dan seterusnya," katanya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan pungutan liar alias pungli adalah cabang dari mafia.
Baca Juga: Kapal yang Bawa Migran Indonesia Tenggelam di Malaysia, 11 WNI Tewas dan 27 Orang Hilang
"Pungli itu adalah cabang dari mafia. Bukan mafia itu sendiri. Kalau mafia itu ada pengaturan yang jelas seperti di Sisilia. Ada ketuanya, ada petugasnya, ada prosedurnya," kata Mahfud.
"Tapi, pungli itu adalah bagian dari industri hukum. Industri hukum itu artinya hukum sebagai bahan mentah, diolah untuk dipermainkan," katanya.***