JAKARTA, (PR).- Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengaku setuju dilakukannya evaluasi pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) bukan dalam hal sistemnya yaitu pemilihan langsung.
"Karena bagi PDIP, sistem pemilihan presiden itu untuk memperkuat sistem presidensil, cara yang paling mendekati adalah tetap dipilih secara langsung oleh rakyat dalam Pemilu yang demokratis, jujur dan adil," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Dia menjelaskan, kalau dilihat dari indikator pelaksanaan Pilpres 2019, laporan berbagai pihak memang ditemukan adanya residu dalam prosesnya yaitu maraknya politik identitas yang digunakan berbagai pihak dalam Pilpres.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, PDI Perjuangan Incar Kemenangan di Lima Daerah di Jawa Barat
Menurut dia, dalam sistem pemerintahan presidensil, cara yang paling efektif untuk perkuat sistem presidensil adalah Pilpres langsung dalam rangka mewujudkan esensi kedaulatan rakyat.
"Hanya saja bagaimana esensi kedaulatan rakyat itu tidak ditumpangi berbagai pihak untuk merusak prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara kita," ujarnya.
"Saat ini sudah waktunya melakukan refleksi kritis antara lain mari kita pandang dan posisikan bahwa demokrasi itu bukan sebuah momentum elektoral" lanjut dia, dilansir Antara.
Baca Juga: Setelah PDIP dan Demokrat, Kini Golkar yang Sepakat dengan Presiden Jokowi
Menurut dia, demokrasi harus dipandang sebagai satu pembangunan peradaban bangsa dan demokrasi harus dimulai dari cara pikir, cara pandang, dan sikap.