kievskiy.org

Kebutuhan BBM dan Listrik Meningkat di Tahun Baru, Masyarakat Jangan Khawatir

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin, meninjau Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah dan DIY PLN di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 13 Desember 2018.*/ANTARA FOTO
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin, meninjau Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah dan DIY PLN di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 13 Desember 2018.*/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kebutuhan energi seperti bbm dan listrik akan meningkat jelang Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, pasokannya harus benar-benar terjamin.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, ada kenaikan 3,4 persen dalam arus mudik pada Natal dan Tahun Baru.

Dengan demikian ada kenaikan permintaan terhadap gasolin, bbm, avtur dan elpiji. Ia mengklaim, telah menyiapkan pasokannya.

Baca Juga: Indonesia Perlu Kebijakan Strategis untuk Tekan Dampak Perang Dagang Amerika Serikat dan China

“Kami sudah siapkan cadangan pasokan masing-masing 3,4 persen sampai 5,7 persen, dan Posko Satgas Natal dan Tahun Baru sudah beroperasi,” katanya seusai rapat terbatas persiapan Natal dan Tahun Baru di Kantor Presiden, Jumat 13 Desember 2019.

Sementara Plt. Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani menjamin tidak akan ada black out pada momen Natal dan Tahun Baru.

Seluruh pembangkit listrik dikatakannya akan dioperasikan pada 18 Desember 2019 sampai 8 Januari 2020. Kemudian juga tidak ada pemeliharaan pada jaringan transmisi dan hal tersebut membuatnya yakin penyediaan listrik tidak akan mengalami gangguan.

Baca Juga: Asik Berenang, Dua Bocah di Bekasi Terseret Arus dan Tewas Tenggelam

Ia menambahkan, telah menyiapkan 2.540 unit genset sebagai back up kalau terjadi sesuatu.

“Lalu ada 29.200 petugas yang tersebar di 2.143 posko. Semuanya dalam posisi yang siap siaga,” katanya.

Saat membuka ratas, Presiden Joko Widodo mengatakan, ingin memastikan keamanan di tengah-tengah masyarakat. Ia meminta TNI, Polri dan BIN terus bersinergi melakukan tindakan pencegahan dan penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan jelang tahun baru 2020 ini.

Baca Juga: Gerobak Anti Korupsi, Saat Pedagang Jadi Duta Pencegahan Korupsi

“Kita juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, persaudaraan di antara sesama anak bangsa sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru, kenyamanan serta rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan,” tuturnya.

Kemudian terkait dengan pelayanan transportasi, katanya, supaya disiapkan kelancaran, kenyamaman dan keselamatan pengguna transportasi.

“Harus betul-betul kesiapannya dari berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara benar-benar tidak ada masalah nantinya. Termasuk kecukupan stok BBM selama Natal dan Tahun Baru,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat