kievskiy.org

Budidaya Ikan Cupang Alam, Potensi Bisnis yang Menggiurkan

ILUSTRASI.*/CANVA
ILUSTRASI.*/CANVA

DEPOK, (PR).- Indonesia dikenal sebagai sumber ikan cupang alam terbesar di dunia.

Namun demikian, ikan cupang alam masih belum mendapatkan perhatian yang layak dari para penggemar domestik, padahal permintaan ikan cupang alam dari luar negeri cukup tinggi.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Maman Hermawan dalam acara rilis Teknologi Budidaya Ikan Hias Cupang Alam (Betta Channoides) Endemik Kalimantan Timur, pada Jumat, 13 Desember 2019, di UPTD Balai Benih Ikan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Baca Juga: Kebutuhan BBM dan Listrik Meningkat di Tahun Baru, Masyarakat Jangan Khawatir

Teknologi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Unit Pelaksana Tugas (UPT) BRSDM, yakni Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Depok.

Ikan Betta Channoides merupakan salah satu ikan cupang alam yang memiliki bentuk kepala seperti ular dan memiliki kemiripan dengan kepala ikan gabus (Channa sp.), dan merupakan ikan endemik Kalimantan Timur.

Ikan ini merupakan salah satu cupang alam yang cukup populer karena warnanya yang cukup menarik.

Jantan berwarna merah kecoklatan dengan adanya garis putih disiripnya, sementara betinanya berwarna lebih pucat.

Ikan cupang dewasa dari jenis ini memiliki ukuran paling panjang 5 cm.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat