PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menghadiri acara puncak Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di Lapangan Gelora Muntok, Bangka Barat.
Risma menekankan, peran penting kesetiakawanan dan kegotongroyongan menjadi modal penting mengatasi kesulitan dan keterbatasan.
Menurutnya percaya, dalam membangun daerah anggaran tidak selalu menyelesaikan semua masalah. Ia kemudian menyontohkan bagaimana membangun Kota Surabaya dari awal yang penuh dengan keterbatasan pendapatan.
"Saya jadi walikota, itu Surabaya anggarannya sangat terbatas. Padahal banyak sekali permasalahan di Surabaya yang membutuhkan penanganan," katanya, di lapangan Gelora Bung Karno, Bangka Barat, Bangka Belitung, Minggu, 19 Desember 2021.
Baca Juga: Mensos Risma Ajak para Pekerja Sosial Tiru Teladan Bung Karno, Rela Memperjuangkan Hak Orang Lain
Dalam kesempatan itu, Risma menuturkan, kesetiakawanan sosial dan gotong royong juga menjadi solusi dari permasalahan krusial Kota Surabaya lainnya, yakni masalah banjir dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Terkait penanggulangan banjir, Risma menyebutkan Surabaya memiliki pompa air, tapi tidak bisa dioperasikan karena tidak ada bahan bakar.
"Mendengar pernyataan saya, warga Surabaya secara sukarela menyumbang bahan bakar. Akhirnya pompa bisa beroperasi dan banjir bisa diatasi," katanya.
Pandemi juga membangkitkan masyarakat menyumbang apa saja untuk membantu sesama.