kievskiy.org

Peringati Kejadian Tsunami Aceh, Kepala Mitigasi Tsunami Samudera Hindia: Wilayah Samudera Hindia Jauh Lebih Aman Dibandingkan Tahun 2004

ILUSTRASI Tsunami Aceh.*
ILUSTRASI Tsunami Aceh.* /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudera Hindia (IOTWMS), Srinivasa Tummala menyampaikan, ada banyak tantangan yang harus dipenuhi sebagai bentuk mitigasi bencana tsunami.

Lebih dari 400 juta dolar Amerika Serikat setara Rp 5 triliun telah dihabiskan di 28 negara untuk sistem peringatan dini.

Sejumlah uang tersebut dialokasikan terhadap 101 alat pengukur permukaan laut, 148 seismometer, dan sembilan pelampung.

Baca Juga: Titip Pesan di Hari Ibu, Jokowi: Perempuan yang Berdaya adalah Wujud Indonesia yang Maju

“Wilayah Samudra Hindia jauh lebih aman terhadap ancaman tsunami daripada di tahun 2004,” kata Srinivasa Tummala sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Minggu, 21 Desember 2019.

Namun dikatakannya, tantangan tebesar kali ini adalah kurangnya pelampung tsunami yang memadai, peralatan deteksi lainnya, pembagian waktu riil, dan kesulitan mempertahankan sistem deteksi tsunami.

Dikatakannya, saat ini para peneliti di dunia tengah melakukan eksplorasi teknologi baru, seperti aplikasi seluler dan jaringan Global Navigation Sattelite System (GNSS) untuk meningkatkan kepastian dalam mitigasi bencana tsunami.

Baca Juga: Kisah Arif Munandar Korban Selamat Tsunami Aceh, Sempat Dikira Meninggal Selama 4 Hari Sebelum Terbangun dari dalam Kantong Mayat

Yang perlu ditingkatkan oleh pemerintah, lanjut dia, saat ini terkait mitigasi peringatan tsunami yaitu kesiapan masyarakat, termasuk melakukan pelatihan rutin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat