kievskiy.org

Presiden Jokowi Perintahkan Ahok dan Erick Thohir Bangun Kilang dalam Tiga Tahun

AHOK (BTP) saat dampingi Jokowi kunjungan di PT Pertamina.*
AHOK (BTP) saat dampingi Jokowi kunjungan di PT Pertamina.* /Instagram @basukibtp

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menyelesaikan pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dalam waktu tidak lebih dari 3 tahun.

“Tiga tahun harus rampung semuanya, entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri. Saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera,” kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya, Sabtu 21 Desember 2019 siang. Saat itu, ia usai mengunjungi pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama.

Terkait kepemilikan saham, Presiden menjelaskan, 98 persen saham perusahaan itu milik negara, sisanya 2 persen milik pemilik lama. Namun Presiden meminta nanti di bulan Januari sudah ada kejelasan mengenai hal ini, karena ia sudah menunggu lima tahun.

Baca Juga: PLTMH Ilaga Beroperasi, Warga Puncak Papua Kirim Terima Kasih untuk Presiden Jokowi

Presiden Jokowi yang dalam kunjungan itu didampingi Ibu Negara menjelaskan, kilang minyak TPPI itu merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia, yang dapat menghasilkan produk aromatik, baik paraxylene, orthoxylene, benzene, toluene, heavy aromatic, dan juga penghasil BBM premium, pertamax, elpiji, solar, kerosene. “Ini bisa untuk semuanya,” ujarnya.

Produksi kilang minyak TPPI itu maksimal, lanjut Presiden Jokowi, bisa menghemat devisa 4,9 miliar dollar AS atau kurang lebih Rp56 triliun. Menurut Presiden, produksi pabrik pengilangan minyak PT TPPI itu merupakan substitusi karena setiap tahun Indonesia impor, padahal bisa membuat sendiri tapi tidak dilakukan.

“Ini yang sering saya sampaikan bolak-balik di dalam rapat-rapat terbatas, rapat paripurna, rapat dengan kepala daerah, ya ini. Substitusi produk-produk impor ya ini,” ujar Presiden.

Jokowi mengharapkan kilang minyak bisa berproduksi maksimal sehingga tidak ada lagi defisit transaksi berjalan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat