PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika mencuatnya isu presidential threshold (PT) nol persen memunculkan banyak kegelisahan dari pihak yang tetap menginginkan adanya ambang batas 20 persen dalam pelaksanaan Pemilu.
Gugatan terhadap PT 20 persen untuk dihapuskan saat ini telah masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, MK menolak hingga belasan kali gugatan terhadap PT 20 persen yang dianggap sebagai penghalang oleh beberapa pihak dalam keterlibatan politik.
"PT nol persen ini semacam wake up call atau eye opener. Jadi begitu ada isu ini masuk, tentu ada semacam kegelisahan," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Bagi Rocky Gerung, kegelisahan yang ditunjukkan oleh sebagian pihak menujukkan bahwa adanya orang-orang yang bersifat konservatif dan ingin mempertahankan PT 20 persen.
"Kegelisahan tersebut menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang bersikap konservatif yang enggal ingin ada perubahan dan memiliki kekhawatiran tentang situasi yang dimanfaatkan oligarki. Kita tahu bahwa oligarki ikut serta di situ," ujar Rocky Gerung.
Hal tersebut dianggap Rocky bukan merupakan masalah karena pasti akan ditunggangi oleh oligarki.
"Kalau kita enggak buka ini, seterusnya oligarki akan bertahan seumur hidup. Jadi, kita justru buka peluang supaya bisa mengaborsi oligarki lebih awal dan itu akan membuat kehidupan politik kita lebih bagus," tutur Rocky.***