kievskiy.org

Mahfud MD ke Dubes Tiongkok: Indonesia Terusik Persoalan Muslim Uighur

MENKO Polhukam Mahfud MD. Mahfud MD menjelaskan bahwa dia pernah menyampaikan pada Dubes Tiongkok bahwa Indonesia terusik dengan persoalan muslim Uighur.*
MENKO Polhukam Mahfud MD. Mahfud MD menjelaskan bahwa dia pernah menyampaikan pada Dubes Tiongkok bahwa Indonesia terusik dengan persoalan muslim Uighur.* /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku pernah menyampaikan kepada Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian bahwa persoalan Uighur mengganggu umat Islam di Indonesia. Tepatnya, hal itu ia sampaikan saat pertemuan tertutup yang digelar 5 Desember 2019 lalu.

"Saya undang Dubes China ke Kantor Menko Polhukam dan menyatakan bahwa situasi Uighur mengusik sebagian orang Islam di Indonesia," cuit Mahfud dalam akun Twitternya, Rabu pagi, 25 Desember 2019.

Mahfud juga mempertanyakan alasan mengapa bisa terjadi konflik dengan Uighur di Xinjiang, sedangkan di daerah lain kaum muslimin Tiongkok aman saja.

Ia mengatakan pertanyaan itu bukan dalam rangka mengintervensi pemerintah Tiongkok, tetapi hanya berdiskusi dalam rangka ingin tahu pokok permasalahannya.

"Saya tegaskan bahwa kita tak ingin ikut campur tapi ingin tahu masalahnya. Setelah dia menjelaskan, ya, sudah. Kita tak mau intervensi," ujar Mahfud.

Baca Juga: Foto-foto Langka Perayaan Natal di Indonesia Tahun 1800 dan 1900-an, dari Bandung Sampai ke Tempeh

Mahfud tertarik ingin tahu karena mengaku sering pergi ke Tiongkok dan melihat banyak masjid, restoran halal, dan pemukiman-pemukiman muslim. "Rasanya aman saja. Kok di Uighur ada yang begitu?" tanya Mahfud seperti diberitakan Antara.

Mahfud mengatakan Indonesia memang memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Tiongkok. Karena itu, Indonesia tidak ingin mengintervensi dan menganggap itu urusan internal pemerintah Tiongkok.

"Maka diplomasi yang dilakukan ya lunak saja. Saya minta penjelasan langsung kepada Dubes China," kata Mahfud.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat