kievskiy.org

Menteri KKP Batalkan Ekspor Benih Lobster, Dedi Mulyadi Beri Saran Lanjutan

KETUA Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Menurutnya, setelah pembatalan ekspor benih lobster, terdapat beberapa upaya pelestarian yang bisa dilakukan pemerintah.*
KETUA Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Menurutnya, setelah pembatalan ekspor benih lobster, terdapat beberapa upaya pelestarian yang bisa dilakukan pemerintah.* /NOVIANTI NURULLIAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengapresiasi langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang membatalkan wacana ekspor benih lobster. Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi menyebut pembatalan wacana ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara.

Kepada Pikiran Rakyat, Kamis 26 Desember 2019, Dedi menyebut ekspor tak melulu berkonotasi bagus jika kemudian hasil pengolahannya lebih bersifat jangka panjang baik untuk ekonomi maupun lingkungan. Adapun saat ini yang bisa dilakukan pemerintah adalah meningkatkan sektor kelautan di Indonesia terutama untuk masyarakat yang tinggal di pesisir.

"Buat sekolah-sekolah yang mengajarkan anak yang tinggal di pantai untuk memahami teknologi perkapalan, budidaya, dan pengelolaan hasil laut serta budidaya tadi," kata Dedi.

Baca Juga: Wacana Ekspor Benih Lobster, Dedi Mulyadi: Jangan Tergiur Keuntungan Sesaat

Lebih jauh lagi anggaran kelautan pun perlu ditingkatkan. Dengan begitu nelayan bisa sangat terbantu mulai dari bantuan kapal hingga kredit murah bagi wartawan. Sementara untuk praktik ekspor benih lobster yang ilegal, Dedi meminta penindakan dilakukan segera dan tak sebatas wacana.

"Penindakan harus dilakukan karena berdasarkan laporan PPATK uang yang masuk dari ekspor benih lobster ilegal ini mencapai Rp 1 triliun. Penindakan perlu agar timbul efek jera," ujar dia.

Jika ini semua sudah dilakukan secara bertahap, maka bukan hasil laut Indonesia saja yang semakin baik tetapi juga kelestarian lingungannya. Karena pemahaman yang utuh tentang sektor kelautan akan membawa kebaikan bagi lingkungan laut Indonesia sendiri.

Baca Juga: Kebijakan Susi Pudjiastuti Dianggap Logis, Dedi Mulyadi Minta KKP Lanjut Tenggelamkan Kapal

Apalagi, sambung Dedi, Indonesia adalah negeri kultur yang punya sakralisasi kuat pada lingkungan. Sehingga jika kulturnya dijaga dengan baik dan masyarakat adat diberi keleluasaan mengekspresikan kulturnya maka lingkungan akan lebih terjaga. Ini misalnya tercermin dari pantai di pesisir Aceh dan Papua yang jernih karena dijaga oleh kaum adat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat