PIKIRAN RAKYAT - KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) mengevaluasi sistem yang ada di PT Transjakarta setelah rentetan kecelakaan yang terjadi sejak akhir Oktober 2021 ini.
Plt. Kasubkom IK LLAJ KNKT Ahmad Wildan mengatakan, ada beberapa hal yang disoroti oleh komite transportasi di antaranya manajemen risiko, kelaikan armada, kesiapan awak, dan keamanan rute atau lintasan.
Komite transportasi kata Wildan memandang perlu agar PT Transjakarta membentuk departemen khusus yang memiliki tugas dan fungsi untuk mengelola manajemen risiko serta mengelola jaminan keselamatan.
Hal itu disampaikan Ahmad Wildan dalam konferensi pers Pembahasan Hasil Evaluasi KNKT dan PT Transjakarta secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.
Baca Juga: Pelabuhan Patimban Mulai Digunakan, Ekspor Perdana 1.200 Mobil ke Filipina
"Saat ini unit serupa seperti itu sudah ada, namun masih terlalu kecil, Sehingga perlu ditingkatkan," katanya.
Selanjutnya, kata dia terkait kepastian kendaraan dan awak, setelah dilakukan evaluasi mendalam dan komprehensif, komite transportasi menganggap perlu agar PT Transjakarta melakukan peningkatan terhadap standar prosedur yang digunakan.
Menurutnya, bus yang digunakan Transjakarta diperlukan satu standar yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan atau dinamika teknologi tersebut.
Kemudian terkait dengan keselamatan rute atau lintasan, KNKT bersama manajemen Transjkarta telah melakukan pemetaan terhadap 13 koridor lintasan.