kievskiy.org

Waketum MUI Yunahar Ilyas Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Satu Figur Ulama Santun

WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas (kanan) usai konferensi pers Taushiyah Majelis Ulama Indonesia tentang Pemilu Serentak 2019 di Gedung MUI, Jakarta, April 2019 lalu.*
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas (kanan) usai konferensi pers Taushiyah Majelis Ulama Indonesia tentang Pemilu Serentak 2019 di Gedung MUI, Jakarta, April 2019 lalu.* /ANTARA


PIKIRAN RAKYAT - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas meninggal dunia, Kamis, 2 Januari 2020 malam.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengenangnya sebagai figur ulama santun Indonesia.

Profesor Yunahar Ilyas, menjabat Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Tarjih dan Tabligh.

Baca Juga: Kembali Bersekolah, Simak 8 Tips agar Tetap Bersemangat

Ia mengenang sosok Yunahar Ilyas sosok yang ramah dan bersahabat, di samping menguasai ilmu tafsir secara mendalam.

"Saya telah lama berkawan dan berinteraksi secara intens dengan Prof Yunahar sejak tahun 1980-an, banyak teladan yang baik yang dapat diambil dari beliau. Penguasaan ilmu agama yang mendalam khususnya di bidang tafsir, kepiawaian dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana," kata Haedar, seperti dilansir situs resmi organisasi Muhammadiyah, Jumat 3 Januari 2020.

Baca Juga: Resmi Ditutup per 1 Januari, Indoxxi Masih Bisa Diakses

Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah sungguh kehilangan figur ulama yang santun dan menjunjung akhlak mulia.

"Beliau rutin mengajar tafsir di gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta serta dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun," ucap Haedar.

Bagi Haedar, terdapat warisan tak ternilai yang ditinggalkan Yunahar Ilyas, yakni sejumlah buku penting dan tarikh yang almarhum tulis di Suara Muhammadiyah secara rutin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat