PIKIRAN RAKYAT - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan musibah banjir yang menimpa berbagai daerah di Jabodetabek tak mengenal status sosial, ekonomi, suku, maupun golongan.
Musibah datang tanpa memilah dan memilih menimpa siapa. Dari rakyat, tokoh publik, artis hingga pejabat bisa turut menjadi korban.
"Rumah saya di daerah Kemang yang ditempati putera saya, Dimas Soesatyo, yang menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, juga turut terkena musibah banjir. Hampir sepinggang orang dewasa merendam berbagai kendaraan hingga lainnya," katanya.
Baca Juga: Para Manajer Baru di Liga Inggris Mulai Menuai Hasil Positif
Musibah banjir di awal tahun 2020, ujar dia, menjadi tamparan keras bagi semuanya.
Khususnya para penyelenggara negara, untuk bekerja keras agar kedepannya bisa segera melakukan berbagai upaya mitigasi.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai, jika musibah banjir ini tak juga membuka mata, hati, dan telinga para pejabat dari tingkat pusat hingga daerah, siap-siap saja di tahun mendatang kejadian serupa akan kembali terulang.
"Pemerintah pusat harus segera mengajak pemerintah daerah di kawasan Jabodetabek untuk duduk bersama mencari solusi permanen yang mengikat. Jangan sampai pusat punya rencana tak didukung daerah," katanya.
Baca Juga: Film NKCTHI Tayang di Bioskop, Rumah Produksi Beri Harga Spesial
Begitu pun daerah punya rencana tak didukung pusat. Perencanaan bebas banjir harus dilakukan oleh pusat dan daerah secara bersama-sama.
"Lepaskan ego sektoral, tak perlu meributkan siapa yang paling berjasa, karena baik pejabat di tingkat pusat maupun daerah sama-sama bekerja sebagai pelayan rakyat," kata Bamsoet menegaskan.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini tak ingin kedepannya ada sikap saling menyalahkan antara pusat dengan daerah.