PIKIRAN RAKYAT - PT Pertamina mendapatkan protes dari para karyawannya yang mengancam akan mogok kerja.
Ancaman tersebut disampaikan oleh para pegawai Pertamina berkaitan rencana pemotongan gaji.
Protes tersebut disebabkan oleh adanya pemotongan gaji kepada karyawan tetapi direksi dan komisaris mendapatkan upah tetap tanpa dipotong.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika pemotongan gaji karyawan seolah merupakan pemerasan terhadap buruh.
Baca Juga: Tangis Doddy Sudrajat Pecah di Hadapan Pengacara Sunan Kalijaga, Ayah Vanessa Angel Mengadu?
"Itu yang sering terjadim bahwa akumulasi berlangsung di tingkat elit, sementara buruhnya yang diperas. 'Kan itu sama sekali tidak pancasilais," kata Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengkritik pihak kementerian terkait yang dianggap tidak peka dengan kondisi yang terjadi kepada buruh di Pertamina.
"Kepekaan sang menteri juga tidak terlihat di situ. Seharusnya ada keterngan lebih terbuka mengapa dipotong. Namun, apa pun yang terjadi yang harus dipotong adalah yang atas, karena pandemi justru memberi beban pada yang di bawah," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Mobil Wakil Bupati Labura Dibanderol Rp1,6 Miliar, Pengeluaran Anggaran Dianggap Menyedihkan