kievskiy.org

TPST Overload, 50 Ton Sampah Menumpuk di Pantai Parangtritis

ILUSTRASI tumpukan sampah. Kondisi TPST yang overload membuat 50 ton sampah menumpuk di Pantai Parangtritis.*
ILUSTRASI tumpukan sampah. Kondisi TPST yang overload membuat 50 ton sampah menumpuk di Pantai Parangtritis.* /AGUNG NUGROHO

PIKIRAN RAKYAT - Truk sampah yang masih harus mengantre untuk membuang sampah ke TPST Piyungan Bantul membuat sampah di Pantai Parangtritus menumpuk. Sampah terlihat menggunung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pantai Parangtritis yang mencapai 50 ton.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPT) Pantai Parangtritis, Suranto mengatakan bahwa di Parangtritis ada dua pengelola sampah, yakni yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup Bantul serta yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul.

“Hal ini terjadi disebabkan kepadatan di TPST Piyungan sehingga tadi pagi saya antre hingga dua jam, karena dermaga bongkar hanya satu,” ujarnya di Bantul, Minggu 12 Januari 2020.

Baca Juga: Jasad Bayi Ditemukan di TPA, Hampir Diratakan Alat Berat Pengolah Sampah

Dengan kondisi seperti saat ini sampah di TPS Parangtritis mencapai 60 ton. Dampak tidak lancarnya masuk ke TPST Piyungan  membuat satu truk hanya bisa membuang sampah sekali dalam sehari.

“Karena satu kali angkut butuh waktu  hingga 6 jam. Ini sangat terasa sekali dampaknya yakni sampah menggunung di Parangtritis tetapi karena sampah dari pantai sehingga tidak menimbulkan bau,” ucapnya.

Ketua Paguyuban Pemulung yang tergabung dalam wadah "Mardiko", Maryono justru mengatakan lokasi bongkar muat sekarang ini ada tidak bisa dikatakan sebagai dermaga. "Bagaimana bisa dikatakan dermaga, lokasi bongkar sampah hanya di tepi jalan tidak bisa masuk ke tengah karena kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan lagi," katanya.

Baca Juga: Tawon Vespa Meneror Warga di Musim Hujan, Ukuran Sarang Lebih Besar dari Galon Air

Menurutnya setelah sampah dibongkar, baru  dorong ke tengah pakai alat berat. Kondisi itu pun tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, karena untuk mendorong ke tengah juga tidak mudah karena tumpukan terlalu tebal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat