kievskiy.org

Gerombolan Gajah Serang Perkampungan, Pohon Durian pun Ditumbangkan

RUMAH warga yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Sabtu 19 Januari 2020.*
RUMAH warga yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Sabtu 19 Januari 2020.* /Khalis/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kawanan gajah liar Sumatera kembali merusak satu unit rumah warga di Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Sabtu 19 Januari 2020. Warga pun meminta pemerintah segera tangani persoalan konflik satwa liar tersebut.

"Iya satu rumah rusak. Minggu ini satu rumah yang dirusak kawanan gajah, kami sudah lapor ke kecamatan dan kabupaten tapi belum ada solusi soal konflik satwa liar ini," kata Kepala Desa Blang Rakal, Rahmadi di Bener Meriah, Sabtu, 18 Januari 2020.

Dia menyebutkan, dalam sebulan terakhir terpantau sekitar tujuh ekor gajah liar dalam kawanan yang masuk ke permukiman di Blang Rakal. Kondisi ini membuat warga resah.

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Penyesuaian Tarif Transportasi Online, Pengemudi Ojol Minta Skema Regional

Akibatnya banyak tanaman di kebun warga seperti pohon pinang, pohon pisang, bahkan pohon durian ditumbangkan oleh kawanan gajah liar tersebut.

"Jadi kami masyarakat sangat resah dengan keberadaan gajah liar ini. Konflik satwa ini sudah sejak 2014, kadang keluar (dari kampung), enam bulan ke depan datang lagi," katanya, dilansir Antara.

Selama ini, kata dia, warga melakukan pengendalian gajah tersebut bersama petugas Conservation Response Unit (CRU) Das Peusangan Bener Meriah dengan menggunakan petasan api yang terbatas jumlahnya.

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Penyesuaian Tarif Transportasi Online, Pengemudi Ojol Minta Skema Regional

"Harapan kami segera ada tanggapan dari pemerintah daerah untuk mengeluarkan gajah-gajah liar ini dari kampung kami," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat