kievskiy.org

Situasi Kondusif MUI akan Terusik jika NU Menarik Miftachul Akhyar dari Posisi Ketum, Anwar Abbas: Sudah Klop

Waketum MUI Anwar Abbas ingin NU tidak menarik Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, sebagai Ketum MUI.
Waketum MUI Anwar Abbas ingin NU tidak menarik Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, sebagai Ketum MUI. /NU Channel

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas, menyampaikan pendapatnya terkait sosok dari Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar yang kini menjabat juga sebagai Rais 'Am Nahdlatul Ulama (NU).

Anwar Abbas mengatakan bahwa pendapatnya mengenai Miftachul Akhyar ini bersifat subjektif, karena menerima saran dari salah satu seniornya untuk bagaimana mengenal kepribadian seseorang.

Seniora tersebut menyarankan pada Anwar Abbas, jika ingin mengetahui tentang seseorang maka cobalah duduk di sampingnya, apakah merasa nyaman atau tenang saat duduk berlama-lama itu.

Baca Juga: Pingsan di Sidang Penistaan Agama, M Kace Disebut Akan Terima Donor Napoleon Bonaparte

Jika ternyata perasaan nyaman dan tenang yang muncul maka itu tanda orang tersebut baik, Anwar Abbas mengaku mencoba hal itu pada Miftachul Akhyar, yang saat itu baru dikenalnya.

"Saya merasa tenang, merasa tentram, merasa damai di samping beliau, saya simpulkan Pak Miftactul Akhyar adalah orang baik meskipun baru kenal," katanya.

"Karena ketika berbicara dengan beliau saya merasa menikmati, dalam berdialog, bercakap-cakap, bertukar pikiran gitu kan," sambungnya.

Baca Juga: Update Pembunuhan Subang: Pecah Kongsi dengan Danu, Yoris Terpengaruh Kepala Desa? Pengacara Buka Suara

Dia berterus terang kalau pendapatnya ini mungkin subjektif, tetapi ternyata teman-temannya yang lain pun merasakan hal sama pada Miftachul kchyar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat