kievskiy.org

Buat Kontroversi dengan Singgung Warga Tanjung Priok, Yasonna Laoly Terbitkan Surat Permohonan Maaf

MENTERI Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) memberikan pandangan pemerintah saat mengikuti rapat kerja bersama yang diselenggarakan oleh Badan Legislasi DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020. Pada rapat tersebut Baleg membuka peluang untuk mengurangi jumlah RUU Program Legislasi Nasional prioritas tahun 2020-2021.*
MENTERI Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kedua kanan) memberikan pandangan pemerintah saat mengikuti rapat kerja bersama yang diselenggarakan oleh Badan Legislasi DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 16 Januari 2020. Pada rapat tersebut Baleg membuka peluang untuk mengurangi jumlah RUU Program Legislasi Nasional prioritas tahun 2020-2021.* /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Yasonna Laoly menghadiri acara kegiatan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA, Jatinegara Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2020.

Acara ini bertema ‘Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Lapas)’.

Dalam sambutanya, Yasonna mulanya menjelaskan mengenai faktor kromogenik atau lebih dikenal dengan faktor penyebab munculnya tindak pidana.

Baca Juga: Sunda Empire Masih Jadi Sorotan di Media Sosial, Ini Pesan Ridwan Kamil untuk Kaum Milenial

Yasonna menerangkan kriminalitas adalah masalah sosial. Menurut dia, penyakit sosial di sebuah wilayah menjadi salah satu munculnya tindak pidana.

Kemudian politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini membandingkan dua anak yang lahir dari dua kawasan berbeda di DKI Jakarta.

Yasonna meyakini jika anak yang besar dari kawasan Tanjung Priok yang terkenal keras dan kerap timbulnya tindak pidana cenderung akan melakukan hal serupa di masa depan.

Baca Juga: Bertekad Hadiri Forum Ekonomi Dunia Davos 2020, Aktivis Iklim Kenakan Pakaian Koala dan Mendaki Gunung Salju selama 3 Hari

"Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin, Slum areas (daerah kumuh, red), bukan di Menteng, anak-anak Menteng tidak, tapi coba pergi ke Tanjung Priok di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan,” ujarnya Yasonna dalam pidato sambutannya.

Atas dasar itu mantan anggota legislatif ini mengajak kepada masyarakat untuk turut memahami perihal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat