kievskiy.org

Dinas Citata DKI Jakarta Buka Suara soal Raibnya 190 Pohon dalam Revitalisasi Monas

MONAS, beberapa waktu lalu. Saat ini Monas tengah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta.*
MONAS, beberapa waktu lalu. Saat ini Monas tengah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta.* /DOK. ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta menyatakan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) dilakukan untuk mengembalikan fungsinya atau sesuai rancangan yang dirumuskan.

"Kita lihat, kami akan tata kembali supaya kawasan yang sebelumnya mungkin belum tertata dan rapi, akan kami rapikan, akan kembalikan ke fungsinya, karena ini Taman Medan Merdeka," kata Kepala Dinas, Heru Hermawanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2020.

Apa yang dikatakan Heru itu, mengacu soal revitalisasi sisi Selatan Monas yang sempat ramai diperbincangkan masyarakat karena pembersihan sekitar 190 pohon. Heru menjelaskan dalam rancangan revitalisasi Monas, pohon-pohon tersebut memang tidak seharusnya berada di situ.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020, Gerindra dan PDI Perjuangan Jalin Koalisi

"Kemarin pohon itu posisinya di sini (sisi Selatan sebelah kanan dan kiri), jadi kami enggak bakal menebang di posisi yang memang tidak seharusnya. Jadi kami wujudkan rencananya, supaya tertata semua, dengan harapan semua interaksi Jakarta ini bisa ada di Monas," ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pada Jumat, 24 Januari 2020 bahwa meski kawasan selatan direvitalisasi saat ini, fungsi parkir dan ekonomi (Lenggang Jakarta) akan tetap ada.

"Fungsi parkir dan fungsi kaki lima kita tetap kita pertahankan. Kan nanti bisa pohon-pohonnya itu bisa didesain bertambah. Kan tempat parkir itu tidak harus gurun, tidak harus conblock, tidak harus bebatuan, nanti di sisi-sisi tertentu kita tanami pohon2 penghijauan tapi fungsi parkirnya masih ada," kata Saefullah.

Baca Juga: Banjir Kabupaten Bandung, 40.844 Warga Jadi Korban

Heru mengatakan hingga saat ini Monas belum pernah diresmikan oleh presiden Indonesia, karena dari peletakan batu pertama hingga saat ini belum selesai dibangun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat