PIKIRAN RAKYAT - Viral kasus sopir Batik Solo Trans atau BST yang meminta foto kepada penumpangnya. Setelah muncul laporan tersebut, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka langsung memberikan sanksi tegas.
Mulanya sopir BST itu dihukum oleh pihak manajemen dengan saksi skor selama tiga hari.
Namun sebagai pemimpin, Gibran Rakabuming tak setuju lantaran kesalahan sang sopir BST dinilai sudah termasuk pelecehan seksual.
Oleh karena itu Gibran memutuskan untuk memecat sopir BST yang diduga telah melakukan hal tak wajar pada penumpang.
Baca Juga: SIARAN LANGSUNG Timnas Indonesia vs Thailand Final AFF di RCTI, Akses Link Live Streaming di Sini
Sementara itu, pemecatan sopir BST di bawah kendali Gibran rupanya menuai pro dan kontra.
Segelintir orang mengira, keputusan Gibran memecat sopir BST ini karena kasusnya sudah viral.
Namun Gibran sendiri menegaskan bahwa dia tidak melakukan hal itu karena peristiwa bersangkutan disorot banyak pasang mata.
"Kalau mindah uwong (orang) mecat uwong bukan karena viral, mung ora konangan wae (masyarakat hanya tidak tahu saja)," ucap Gibran.