PIKIRAN RAKYAT - Kepanikan terhadap penularan wabah virus corona memicu masyarakat untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan.
Kekhawatiran meningkat setelah sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Kamboja telah terjakit virus corona.
Masker sebagai salah satu alat yang bisa digunakan untuk mencegah penyebaran virus corona meningkat permintaannya. Masker diburu dan menjadi barang langka serta harganya melambung.
Menurut pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta, penjualan masker mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa setelah wabah virus corona, sementara untuk masker jenis N95 telah langka di pasaran.
Menurut dia karena langka, masker jenis N95 yang sebelumnya seharga Rp200.000 per boks, saat ini dijual dengan harga Rp1,3 juta per boks.
Menghadapi kepanikan terhadap virus corona yang sebabkan harga masker tak terkendali, BUMN Pertamedika IHC mengimbau pemerintah ikut mengendalikan harga masker.
"Saya mengimbau agar pemerintah baik dari Kementerian Kesehatan maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk turun tangan agar memberitahukan jangan sampai harga masker di dalam negeri mahal," ujar Direktur Utama Pertamedika IHC, Dr.Fathema Djan R di Jakarta, Selasa 4 Januari 2020.