PIKIRAN RAKYAT - Kehebohan menyusul wabah virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan Tiongkok dan kini sudah menyebar ke 24 negara di dunia telah sebabkan kekhawatiran.
Pihak tak bertanggungjawab memanfaatkan momen kekhawatiran global karena corona ini dan emmicu kepanikan masyarakat. Seperti munculnya email atau surat elektronik (surel) palsu berisi ancaman virus corona.
Pakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha mengimbau masyarakat untuk mewaspadai email atau surel palsu berisi ancaman virus corona tersebut.
Baca Juga: Viral Pesan Soal Ranjau Paku di Tol Soedijatmo Jakarta, PJR Ungkap Penyebab Pecahnya Ban
"Kehebohan virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan dimanfaatkan beberapa pihak untuk melakukan aksi retas," kata Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Persadha di Semarang melalui surelnya, Selasa 4 Januari 2020.
Kata Pratama, ditemukan sejumlah malware (program untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer) yang disebarkan lewat surel dengan teknik phishing (tindakan memperoleh informasi pribadi, seperti username/nama pengguna dan password/kata sandi). Hal ini sudah terjadi juga di Jepang.
Pelaku memanfaatkan ketakutan masyarakat dunia akan serangan virus corona yang muncul di Wuhan, Tiongkok.
Dosen Etnografi Dunia Maya pada Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengungkapkan bahwa pelaku menyertakan malware pada file dokumen berupa .txt, .pdf, .exe, dan beberapa extension file dokumen lain.