kievskiy.org

Jadi Lokasi Observasi WNI yang Dievakuasi karena Corona, Kebijakan Libur Dua Pekan di Natuna Dicabut

PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, untuk bertolak ke Pulau Natuna.*
PETUGAS medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, untuk bertolak ke Pulau Natuna.* /KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Jadi lokasi observasi untuk pemeriksasan kesehatan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, karena wabah virus corona, Natuna sempat meliburkan sekolah selama dua pekan.

Kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari kekhawatiran menyebarnya virus corona yang mungkin dibawa WNI yang baru datang dari Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Rusak sejak 1981 Jembatan Cibungur Sukabumi Belum Diperbaiki hingga Kini, Padahal Jalur Distribusi Sembako

Seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com kemarin, Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerbitkan surat edaran Sekretaris Daerah setempat dengan nomor 800/DISDIK/46/2020 dan 800/DISDIK/47/2020 tentang kebijakan meliburkan sekolah.

Menurut edaran tersebut libur sekolah dilaksanakan selama dua pekan sejak 3 Februari hingga 17 Februari 2020. 

Baca Juga: TKA asal Tiongkok Diminta Dipulangkan, Aspelindo: Bukan Rasis tapi karena Wabah Corona, Mereka Diduga Kuat Baru Masuk ke Indonesia

Kementerian Dalam Negeri mengirimkan telegram pada Pemerintah Kabupaten Natuna, yang meminta Bupati Natuna untuk mencabut surat edaran tersebut.

Kemendagri beralasan liburnya sekolah selama dua pekan itu, akan mengganggu proses belajar siswa.

Baca Juga: Sempat Bela PSM Makasar di Musim Lalu, Zulham Zamrun Berlabuh Kembali ke Persib

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat