PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona diketahui lebih banyak menyerang manusia dengan usia 25 hingga 49 tahun. Guru Besar Departemen Biologi FMIPA Institut Pertanian Bogor Sri Budiarti menduga, mayoritas yang terinfeksi virus Corona adalah manusia dengan aktivitas yang sangat tinggi dengan masa istirahat yang kurang.
“Data itu berdasarkan outbreak yang ada, bukan berarti orang-orang di usia itu yang akan terserang. Kenapa lebih rentan? Sebenarnya tidak bisa disimpulkan karena belum ada penelitian, kemungkinan karena imunitasnya memang sedang down, karena Corona memang menyerang manusia yang imunnya turun,” kata Sri Budiarti, Selasa, 4 Februari 2020.
Sri Budiarti menyebut, sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah tertularnya virus Corona. Hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan imunitas tubuh agar selalu dalam kondisi fit.
Baca Juga: Robert Alberts Akhirnya Buka Suara Soal Achmad Jufriyanto yang Pilih Hengkang dari Persib Bandung
Sri mengatakan, pencegahan infeksi virus Corona secara umum dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, menghindari kontak dengan pasien yang terjaingkit, menghindari kontak dengan binatang liar, termasuk mengkonsumsi daging yang belum matang.
“Pada orang dengan imunitas baik infeksi virus dapat diatasi dengan sistem pertahanan tubuh. Sistem imun yang baik dapat dikondisikan dengan pola hidup sehat, makan cukup dengan gizi seimbang,” ucap Sri.
Lebih lanjut, Sri pun menyebut upaya pemerintah pusat dalam mitigasi penyebaran virus Corona sudah bagus.
Sri meminta masyarakat tidak terlalu heboh dan khawatir terkait keberadaan virus itu, lantaran masih banyak virus mematikan di dunia.