PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Tiongkok untuk RI menyebut larangan impor dari negaranya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sangat berlebihan.
Namun pihak istana menilai langkah ini sudah tepat lantaran kebijakan serupa juga dilakukan oleh banyak negara.
Apalagi WHO sudah menyatakan saat ini dunia tengah darurat Virus Corona yang sudah menewaskan 494 orang asal Tiongkok per Rabu 5 Februari 2020.
Baca Juga: Sebagian Anggota DPR RI Nilai Ada Persoalan Serius di Pendidikan Agama
Demikian disampaikan Juru Bicara Kepresiden, Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
"Karena tindakan pemerintah Indonesia, juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia," kata Fadjroel Rachman sebagaiman Pikiran-Rakyat.com kutip dari laman PMJ News.
Menurut Fadjroel, kebijakan larangan impor ini hanya diberlakukan sementara hingga status darurat yang ditetapkan oleh WHO dicabut.
Kebijakan tersebut diambil terkait merebaknya virus corona yang telah menyebar sejak 19 Desember 2020.
Baca Juga: Bukan Hanya Kesalahan Pemprov DKI, Ombudsman Duga DPRD Ikut Bersalah Soal Revitalisasi Monas
“Hingga nanti saatnya akan dicabut oleh WHO, berupa pelarangan yang terkait merebaknya virus corona tersebut,” tuturnya.