kievskiy.org

Siswa SD Meninggal Dunia dalam Tabrakan Bus Sekolah yang Ditumpanginya dengan Truk

SEORANG siswa SD meninggal dunia dalam tabrakan antara bus sekolah dan truk di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang atau tepatnya di Kilometer 16 Tayan, Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kamis, 6 Februari 2020.*
SEORANG siswa SD meninggal dunia dalam tabrakan antara bus sekolah dan truk di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang atau tepatnya di Kilometer 16 Tayan, Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kamis, 6 Februari 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Seorang siswa SD meninggal dunia, dalam tabrakan bus sekolah dengan truk, Kamis, 6 Februari 2020 pagi WIB.

Siswa SD bernama Levin Cristian itu, berusia 9 tahun, dan menumpang bus sekolah untuk pergi belajar.

Bus sekolah milik PT Antam Tbk UBP Bauksit Kalbar itu bertabrakan dengan sebuah truk di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang, atau tepatnya di Kilometer 16 Tayan, Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.

Baca Juga: 3 Juta Guru Berstatus Honorer, PGRI Memohon MPR RI Dorong Pemerintah Cari Solusinya

"Dalam tabrakan bus sekolah nopol KB 7005 DL dengan truk nopol KB 8927 EB satu penumpang bus meninggal dunia yaitu seorang siswa SD atas nama Levin Cristian (9)," kata Kapolsek Tayan Hilir Iptu Sagi di Sanggau, Kamis, seperti dilansir Antara.

Menurut informasi di lapangan, bus sekolah bantuan PT Antam Tbk untuk masyarakat itu mengalami kecelakaan ketika menjemput para siswa yang hendak menuju ke sekolah yang ada Kota Kecamatan Tayan.

Kapolsek Tayan menjelaskan, selain satu korban meninggal dalam kecelakaan itu, empat anak sekolah lainnya bersama Rosbi (36) sopir bus juga mengalami luka lecet dan memar, sedangkan sopir truk atas nama Nurhadi (26) mengalami luka keseleo pada kaki kanannya.

Baca Juga: Christian Eriksen Sebut Inter Milan Lebih Baik dari Tottenham dalam Kesempatan Meraih Gelar Juara

"Dari hasil data yang dikumpulkan, para penumpang bus sekolah yang mengalami luka, diantaranya, Gloria (11) mengalami luka lecet, Natalia (8) luka lecet, Kiki (8) luka memar pada kepala dan Ari (15) mengalami luka lecet," kata Iptu Sagi.

Dari hasil olah TKP, kronologi kejadian bermula saat truk yang dikendarai Nurhadi melaju di Jalan Raya Tayan-Batang Tarang dari arah Kecamatan Balai menuju Simpang Ampar Tayan Hilir, sesampainya di kilometer 16 Tayan, saat setelah melewati tikungan terdapat sebuah truk lain yang berjalan perlahan di jalan tikungan tersebut.

"Melihat hal itu Nurhadi berusaha mendahului truk yang ada di depanya. Namun pada saat mendahului ternyata ada bus sekolah yang di kemudikan Rosbi sedang berbelok arah sehingga benturan tidak dapat dihindari antar kedua kendaraan tersebut," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat