PIKIRAN RAKYAT - Pembubaran Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diwarnai dengan kabar yang kurang menyenangkan terkait nasib saintis dan stafnya.
Kabarnya, sekitar 120 saintis dan staf pendukung kehilangan pekerjaan dalam sehari akibat pembubaran lembaga Eijkman.
Diketahui dari 160 staf termasuk saintis di Lembaga Eijkman, hanya sekitar 40 orang yang berstatus PNS yang akan diterima di BRIN.
Sisanya, akan diberhentikan tanpa pesangon, pasalnya selama ini mereka dianggap sebagai 'Pegawai kontrak ilegal'.
Baca Juga: Kak Seto pada Doddy Sudrajat dan Haji Faisal: Tekan Egonya, Ini Bukan Masalah Adu Gengsi
Padahal, sebagian besar dari pegawai yang diberhentikan, telah mengabdi selama bertahun-tahun di Lembaga Eijkman.
Terkait nasib para saintis dan staf Lembaga Eijkman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun memberikan penjelasan.
Hal itu disampaikan melalui siaran pers Nomor 003/SP/HM/BKPUK/I/2022 terkait "Lima Opsi dari BRIN untuk Perekrutan SDM Asal LBM Eijkman" pada Sabtu, 1 Januari 2022.
Baca Juga: Jembatan Jembalas Penghubung Batujajar Cihampelas Ambruk, Pengendara Motor Terperosok
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa seluruh lembaga penelitian harus diintegrasikan ke dalam BRIN.