PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mengkritisi pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang baru-baaru ini menyinggung soal agama dan pancasila.
Politisi PKS, Sukamta meminta pejabat negara berhenti melakukan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat dengan mengeluarkan pernyataan yang kontroversial lantaran selama ini pejabat pemerintah sudah sering membikin gaduh.
Sebelumnya ada pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi yang mewacanakan kepulangan mantan anggota ISIS dari tempat asalnya di Timur Tengah.
Baca Juga: Presiden PKS: Tak Pantas Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Pancasila
Belum lagi soal pernyataan Fahcrul Razi diawal-awal dilantik sebagai Menteri Agama yang menyinggung soal cara berpakaian seorang muslim saat menggunakan celana cingkrang dan cadar.
"Semua tadi membuat gaduh di media sosial dan juga di tengah masyarakat, menjadi bahan saling menyerang, saling nyinyir dan bahkan muncul aneka hoaks. Ini bisa menjadi energi negatif yang berbaya bagi persatuan bangsa," kata Sukamta belum lama ini sebagaiman dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi PKS pada Kamis 13 Februari 2020.
Sukamta menilai pernyataan terbaru dari Kepala BPIP ini justru menangkal upaya rekonsiliasi di akar rumput pascapilpres 2019. Bahkan pernyataan Yudian itu hanya menghadirkan perpecahan.
Baca Juga: Telepon Xi Jinping, Jokowi Tawarkan Bantuan dan Ucap Simpati Terkait Virus Corona di Tiongkok
Dia menyebut pernyataan Yudian 'ngawur' dan 'menyesatkan' karena secara filosofis pancasila bermuatan nilai-nilai keagamaan.