PIKIRAN RAKYAT - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau masyarakat berhenti menyebar luaskan video kekerasan yang terjadi kepada anak-anak di Purworejo yang sudah terlanjur viral di media sosial.
Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti juga mendorong para orang tua untuk ikut mengawasi media sosial diimbangi dengan edukasi menggunakan media sosial.
Demikian disampaikan Retno Listyarti dalam rilis sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ NEWS pada Jumat 14 Februari 2020.
Baca Juga: Sabtu dan Minggu Ini Gedung Sate Mulai Dibuka untuk Umum
“KPAI juga mendorong para orang tua untuk ikut mengawasi media sosial anak-anaknya sambil melakukan edukasi kepada anak-anak bagaimana menggunakan media sosial secara aman dan sehat,” kata Retno.
Menurut Retno kekerasan fisik maupun kekerasan verbal di kalangan sesama pelajar antara pelaku dan korban anak marak akhir-akhir ini, termasuk cyber bully.
Fenomena ini juga dipicu oleh kemajuan era digital dan media sosial saat ini yang makin berkembang di kalangan anak-anak.
Baca Juga: Dapat Oleh-oleh dari Jepang, Pemkot Bandung Akan Libatkan Warga dalam Memaksimalkan Pusat Daur Ulang
Anak-anak merupakan generasi milenial yang menjadi pengguna internet dan media sosial secara aktif sehingg video perundungan ke dunia maya dapat viral, tidak dapat dibendung publik.