PIKIRAN RAKYAT – Di awal pemilihan Pulau Natuna Kepulauan Riau, sebagian warga ada yang menolak observasi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan Tiongkok.
Selama dua pekan, tepatnya 14 hari para WNI menjalani observasi, kini tiba saatnya pulang ke daerah asal.
Semua WNI dinyatakan negatif COVID-19, dan rupanya memperoleh pelepasan penuh antusiasme dari warga Natuna.
Baca Juga: Pejabat Tiongkok Kecam Reaksi Berlebihan yang Dilakukan AS Terkait Virus Corona COVID-19
Ratusan warga Kota Tua Penagi dan Pering, berkumpul di sekitar hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, untuk melepas.
"Awalnya kami rencanakan yang hadir di sini sebanyak 70 orang, tapi ternyata yang mau ikut banyak sampai 150 orang," kata Ketua RT 01 Kota Tua Penagi, Suprianto di Natuna, Sabtu, 15 Februari 2020.
Dari laman Antara dikutip, Kota Tua Penagi, merupakan perkampungan terdekat dengan lokasi hanggar.
"Hari ini hari terakhir mereka. Kami memberikan ucapan selamat jalan. Selamat berkumpul dengan keluarga," kata dia.
Baca Juga: Jumpa Penggemar Lucas WayV di Jakarta Ditunda karena Virus Corona
Ketua RT 01 itu tidak menampik, warganya sempat ketakutan dan panik, sampai 29 KK memutuskan mengungsi ke daerah lain.
Dia menjelaskan alasan kecemasan itu lantaran ketidaktahuan, sehingga meminta WNI terobservasi memakluminya.
"Yang lalu, kami berdemo jangan dibilang tidak NKRI, tidak ada rasa manusiawi. Itu karena informasi kurang, itulah yang kami rasakan," kata dia.
Di tempat yang sama, warga Pering, Heti juga bergembira melepas WNI dari Wuhan.