kievskiy.org

Covid-19 Jadi Ganjalan Pertumbuhan Ekonomi, Pengamat Sebut Ketimpangan Semakin Melebar

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Pengamat ekonomi menilai, kasus Covid-19 jadi ganjalan terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan menurutnya pascapandemi terjadi ketimpangan.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Pengamat ekonomi menilai, kasus Covid-19 jadi ganjalan terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan menurutnya pascapandemi terjadi ketimpangan. /Pixabay/nattanan23

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira menyebut Covid-19 masih jadi ganjalan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022.

Pengamat ekonomi itu menilai, munculnya kasus Covid-19 varian Omicron menjadi ganjalan lagi bagi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

Pasalnya, menurut pengamat ekonomi tersebut, virus Corona varian baru kembali muncul setelah Covid-19 varian Delta selesai.

"Apakah masih jadi ganjalan? Jawabannya adalah, ya. Kita sudah selesai dengan varian Delta, muncul varian baru lagi," ucap Direktur Center of Economic and Law Studies itu menerangkan di Jakarta, Jumat 7 Januari 2022.

Baca Juga: Air Mata Lesti Kejora Tak Terbendung, Rizky Billar Pasrah Lihat Baby L Hanya Bisa Dililit Kain

Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan perlunya kewaspadaan bila melakukan ekspor ke negara dengan tingkat kasus Omicron yang tinggi.

Sementara itu, per 7 Januari 2022, pemerintah bahkan menutup pintu masuk sementara bagi warga dari Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris, dan Denmark guna mencegah penyebaran Omicron.

Ekspor ke negara dengan tingkat kasus Omicron yang tinggi menurutnya bakal berpengaruh pada pembatasan sosial dan logistik.

Kendati demikian, menurut pengamat ekonomi tersebut, permintaan ekspor dari negara-negara itu memang ada, namun barangnya tiba bisa sampai tiga bulan ke depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat