PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir meninjau progres pengembangan Lembaga Pemasayarakatan Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah yang saat ini tengah dijadikan sebagai super maximum security pada Kamis 20 Februari 2020.
Adies menyebut pengembangan lapas sendiri dilakukan bertahap sejak 2016 dan menelan anggaran sekitar Rp 500 miliar.
Demikian disampaikannya usai meninjau progres Lapas Nusa Kambangan di Cilacap Jawa Tengah sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi DPR RI, Minggu 23 Februari 2020.
"Secara umum lapas di sini sudah super maximum security dan selnya sudah satu orang dalam satu sel, sistem pemantauannya, kemudian tahanan tidak bisa saling berinteraksi, dan lain-lain,” kata dia.
Adies menyampaikan di Nusa kambangan ada tiga lapas masuk dalam kategori penjara high risk (napi berisiko) dengan sistem pengamanan super maximum security, yakni Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Lapas Karanganyar.
Ketiganya baru dibangun dengan sistem pengamanan super maximum. Dibangunnya Lapas Karanganyar karena kebutuhan dan kelayakan prasarana yang sudah semakin mendesak.
Oleh karena itu, lapas-lapas tersebut hanya diperuntukan dan dikhususkan untuk tahanan-tahanan kelas kakap seperti terorisme dan gembong narkoba yang dianggap sangat berbahaya.
"Dikategorikan berbahaya atau high risk karena mereka dimungkinkan akan melakukan kejahatan yang sama dari balik penjara,” ungkapnya.