kievskiy.org

Korea Selatan Menyatakan Diri Ingin Terlibat dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia

GAGASAN rencana dan kriteria disain ibu kota baru Indonesia. Presiden Jokowi menegaskan bahwa yang pindah bukan hanya kantor pemerintahan, melainkan pola pikir dan pola kerja juga mesti ikut berubah.***
GAGASAN rencana dan kriteria disain ibu kota baru Indonesia. Presiden Jokowi menegaskan bahwa yang pindah bukan hanya kantor pemerintahan, melainkan pola pikir dan pola kerja juga mesti ikut berubah.*** /ANTARA/Paparan Kementerian PUPR

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Cho Myung-Rae di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 25 Februari 2020.

Salah satu poin perbincangan dalam pertemuan tersebut yaitu ketertarikan Korea Selatan untuk terlibat dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan pers usai pertemuan.

Baca Juga: Bea Cukai Tangkap WNA Malaysia yang Bawa 1 Gram Sabu di Pontianak

Ia bersama dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

"Disampaikan bahwa Korea Selatan juga berminat untuk terlibat di ibu kota baru dan Bapak Presiden menyambutnya dengan positif karena itu artinya ada peluang untuk dikerjasamakan," kata Suharso.

Suharso menuturkan bahwa detail mengenai bentuk kerja sama dalam pembangunan ibu kota baru tersebut belum dibicarakan. Meski demikian, Korea Selatan disebut memiliki pengalaman dalam pembangunan kota hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Anak Yatim akan Khataman Al-Quran untuk Doakan Mendiang Ashraf Sinclair

"Mereka mengatakan bahwa mereka punya pengalaman di green city, mereka berpengalaman di sustainable city, dan Pak Menterinya sendiri itu orang yang punya latar belakang di bidang urban development," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat