kievskiy.org

Omicron Kepung Jakarta, Sekolah Bakal Kembali Online?

Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun.
Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pemerintah kini menggenjot vaksinasi untuk pelajar, terlebih bagi mereka dengan rentang usia 12 hingga 17 tahun. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 di wilayah Jakarta terus meluas. Tercatat kasus positif Omicron hingga Senin, 10 Januari 2022 mencapai 407 orang.

Hal ini dirasa mengkhawatirkan disaat sekolah tatap muka sudah dilakukan 100 persen. Lantas apa tindakan atau pencegahan yang akan dilakukan Pemprov DKI?

Dijelaskan Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta, pihaknya hingga saat ini belum memutuskan untuk menerapkan aturan darurat terkait penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Menurutnya hingga saat ini belum ada kejadian luar biasa di daerahnya.

"Kan belum ada suatu kejadian yang signifikan. sampai hari ini kan belum ada klaster di sekolah," katanya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Alasan Sakit, Pengacara Ferdinand Hutahaean Ajukan Penangguhan Penahanan

Ariza begitu disapa, mengaku DKI Jakarta tidak bisa memutuskan secara sepihak untuk mengurangi kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Akan tetapi, kata dia prinsipnya pemerintah akan memberi perhatian bagi semua. Oleh karena itu, ia mempersilahkan para ahli, pakar, bahkan masyarakat memberikan rekomendasi terkait PTM 100 persen.

"Semuanya tidak bisa kami putuskan sendiri. Kami juga memutuskan bersama dengan pemerintah pusat. Itu menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak bisa mengambil kebijakan untuk mengurangi kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat