kievskiy.org

Daerah Penyanggah Minta PTM 100 Persen Ditunda, Ahli Epidemiologi: Jakarta Harusnya Mikir

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso.

PIKIRAN RAKYAT - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menyebutkan saat ini sejumlah daerah penyanggah DKI Jakarta, seperti Bogor dan Depok mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen ditunda di tengah meningkatnya kasus Omicron.

Miko, begitu dirinya disapa menyampaikan, Jakarta semestinya bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh pemerintah di daerah penyanggah.

"Depok saja minta tunda, kemudian Bogor juga minta tunda karena dia turun ke PPKM Level 2. Jadi menurut saya Jakarta harusnya mikir," katanya saat dihubungi, Selasa, 11 Januari 2022.

Miko menyampaikan, semestinya aturan pada masing-masing PPKM Level juga tidak sama, baik PPKM Level 1, 2, 3 dan 4.

Baca Juga: Toyota Luncurkan SUV Baru Pekan Ini, Simak Spesifikasi Lengkap Land Cruiser 300

Dikatakannya, DKI Jakarta semestinya lebih tegas dengan tidak mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Aturan tersebut kata dia hanya mau menghidupkan sekolah tapi sayangnya tidak mempertimbangkan kondisi yang terjadi di lapangan.

"SKB 4 menteri itu benar-benar mau menghidupkan sekolah, cuman tidak mikir," ujarnya.

Miko mengatakan mengenai hal ini sebetulnya yang perlu dibenahi adalah aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Miko begitu dirinya disapa menyampaikan, PTM 100 persen bisa dikurangi, salah satunya dengan sistem shifting atau bergiliran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat