kievskiy.org

Omicron Melonjak, Pakar Epidemiologi Desak Pemprov DKI Jakarta Segera Evaluasi PTM 100 Persen

Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Ilustrasi - Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). /Pikiran Rakyat/Ade Mamad


PIKIRAN RAKYAT - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi kembali pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Pasalnya, kasus varian Omicron dari Covid-19 di Indonesia, khususnya Jakarta terus mengalami peningkatan.

"Alasannya PPKM level dua dan satu tidak ada bedanya dalam pelaksanaan pembelajaran dalam tatap muka," kata Miko di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Shin Tae Yong Ditawari Duit Melimpah oleh China, Ungkap Alasan Tetap Pilih Latih Indonesia

Menurut dia, pelaksanaan PTM seharusnya menyesuaikan dengan peningkatan level PPKM, bukan seperti saat ini yang ketentuannya masih sama meski PPKM di DKI Jakarta naik dari level satu menjadi dua.

Oleh karena itu, Miko berharap PTM 100 persen harus dievaluasi soal mekanisme PTM. Dia pun menyebut, PTM 100 persen memang bisa diterapkan namun harus giliran.

"Sebenarnya 100 persen bisa tapi dengan giliran misalnya tiga jam, jadi yang pertama untuk 50 persen, atau tiga jam kedua, untuk yang sesi berikut 50 persen yang kedua," ucap Miko.

Dia berharap Pemprov DKI Jakarta mengikuti jejak wilayah lain sepeti Depok atau Bogor yang masih menunda pelaksanaan PTM 100 persen.

Baca Juga: Omicron Kepung Jakarta, Sekolah Bakal Kembali Online?

Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengakui DKI Jakarta tidak bisa memutuskan secara sepihak untuk mengurangi kapasitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat