e
PIKIRAN RAKYAT - Kementerian BUMN didesak oleh Aliansi Pekerja BUMN agar melibatkan serikat pekerja dalam perombakan yang dilakukan direksi BUMN-BUMN.
"Ketika dia (Menteri BUMN) mengganti direksi tersebut, kami minta serikat pekerja dilibatkan," ujar Koordinator Aliansi Pekerja BUMN Bergerak Mirah Sumirat di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Ia mengatakan bahwa Aliansi Pekerja BUMN dan anak perusahaan BUMN Bergerak sengaja menyampaikan pendapat di muka umum, terutama ke Menteri BUMN.
Baca Juga: Banyak Tampung Napi Pindahan, Lapas Purwokerto Over Capacity 60 Persen
"Yang kami tuntut adalah satu, Bapak Erick Thorir punya semangat bersih-bersih BUMN untuk mengganti seluruh direksi dan anak cucu perusahaan yang melanggar peraturan perundang-undangan, yang melanggar PHK sepihak, yang melakukan mutasi kepada karyawan tanpa proses perundingan," kata Mirah Sumirat.
Tak hanya itu, para demonstran juga menuntut agar Menteri BUMN untuk menindak tegas direksi BUMN yang telah sewenang-wenang ketika menggunakan jabatannya.
Sebelumnya para pekerja di perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Menteri BUMN, pada Kamis 27 Februari 2020.
Baca Juga: Empat Anggota Skuter di Garut Diamankan Polisi
Ratusan demonstran dari Aliansi Pekerja BUMN, SPPI, PPMI Perum Peruri, Serikat Karyawan PT Pos Indonesia dan karyawan-karyawan BUMN lainnya mengikuti aksi massa yang digelar di depan kantor Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.
Aliansi Pekerja BUMN Bergerak yang menggelar aksi tersebut mendesak Menteri BUMN Erick Thohir agar melakukan aksi bersih-bersih di semua BUMN.