PIKIRAN RAKYAT - Polri mengantisipasi maraknya berita bohong atau hoaks yang diperkirakan akan mulai bermunculan di tahun 2022.
Hal tersebut berkaitan dengan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pelaksanaan pemilu 2024.
"Prediksi kami di tahun 2022 sampai jelang 2024 situasi seperti itu (muncul berita bohong) akan kembali muncul dan kita harus antisipasi bersama," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam diskusi virtual.
Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk institusi pendidikan untuk turut berperan dalam mengantisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks.
Baca Juga: Top 10 Hoaks Sepanjang 2021, Indra Sjafri Latih Juventus hingga Lady Gaga Lantunkan Ad-Duhaa
Dedi yakin bahwa kaum muda dapat membantu memerangi berita hoaks sekaligus memberikan edukasi guna mencerdaskan bangsa.
"Sehingga bangsa ini tidak akan mudah terpecah belah," tutur Dedi.
Menurutnya, langkah antisipasi gangguan kamtibmas itu bisa dilakukan dengan kebersamaan, meningkatkan persatuan dan kesatuan, menyadari Indonesia adalah bangsa yang besar.
"Jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang yang ingin memecah belah bangsa ini," ucap dia seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ.