kievskiy.org

Kebijakan Pemerintah Soal Harga Minyak Goreng Permainkan Uang Iuran Petani Kelapa Sawit

Ilustrasi kelapa sawit.
Ilustrasi kelapa sawit. /Pixabay/tristantan

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebutkan jika kebijakan pemerintah mengenai harga minyak goreng mempermainkan uang iuran petani kelapa sawit.

Pada beberapa waktu hingga saat ini, harga minyak goreng membuat kantong masyarakat Indonesia tercekik.

Pasalnya, harga minyak goreng sempat dibanderol senilai Rp20 ribu per liter.

Padahal, biasanya masyarakat tidak perlu merogoh kocek yang dalam untuk membeli kebutuhan dapur sehari-hari itu.

Baca Juga: Pertempuran Meletus di Cikarang, Puluhan Kendaraan Perang Brimob Diterjunkan

Setelah adanya ribut-ribut dengan harga melambung tinggi, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan untuk mendistribusikan minyak goreng yang dibanderol Rp14 ribu.

Namun, kebijakan pemerintah tersebut justru membuat Said Didu heran.

"Saya masih tanda tanya ini, kemarin ada pengumuman akan ada minyak goreng senilai Rp14 ribu. Darimana uangnya?" kata Muhammad Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.

Pasalnya, saat ini harga komoditas untuk CVO (Coconut Virgin Oil) sedang naik 2-2,5 kali lipat dari harga sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat