kievskiy.org

Pabrik China di Sulawesi Dibebaskan Pajak, Indonesia Rugi

Ilustrasi kerugian.
Ilustrasi kerugian. /Pixabay/Chronomarchie

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia disebut tidak mendapatkan untung dari perusahaan smelter nikel milik China yang berada di Sulawesi.

Analisis tersebut disampaikan mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang melihat laporan mengenai ekspor salah satu sumber daya Indonesia.

Muhammad Said Didu sempat terkejut mengenai laporan penjualan nikel yang berasal dari Indonesia ke luar negeri.

Namun, Said Didu heran karena ekspor nikel tersebut tidak berasal dari PT Krakatau Steel.

Baca Juga: Pertempuran Meletus di Cikarang, Puluhan Kendaraan Perang Brimob Diterjunkan

Setelah diselidiki, ditemukan Said Didu jika ekspor nikel dengan angka yang fantastis tersebut dilakukan oleh perusahaan smelter milik China.

"Nah kaget kita karena kita tidak pernah mendengar Krakatau Steel tambah kapasitas. Ternyata setelah ditelusuri itu adalah ekspor dari hasil smelter nikel di Sulawesi milik China," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.

Menurut Said Didu, Indonesia tidak mendapatkan keuntungan dari perusahaan China yang mengambil sumber daya alam di Tanah Air.

Selain itu, Said Didu juga menyoroti ketika pemerintah tidak memberikan kewajiban pajak kepada perusahaan China tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat