kievskiy.org

BUMN Tercekik, Pertamina dan PLN Jadi Sumber Utang Terbesar

Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Rilsonav

PIKIRAN RAKYAT - BUMN (Badan Usaha Milik Negara) disebut oleh analis kebijakan publik, Muhammad Said Didu dalam kondisi yang tercekik.

Hal tersebut berkaitan dengan utang-utang yang dimiliki saat ini yang berasal dari beberapa perusahaan.

Pada beberapa waktu sebelumnya dikabarkan jika sejumlah perusahaan milik negara akan bangkrut, salah satunya adalah Garuda Indonesia karena lilitan utang yang dimiliki.

Selain Garuda Indonesia, perusahaan konstruksi juga dikabarkan mengalami kerugian dengan adanya penjualan jalan tol yang hingga saat ini masih belum laku.

Baca Juga: Tersiar Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Minta Waktu untuk Klarifikasi, Ada Apa?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, mengomentari kondisi BUMN, Said Didu berujar jika hal yang mustahil bagi perusahaan milik negara tersebut untuk melunasi utang-utang yang dimiliki pada saat ini.

"Saya was-was dengan jatuh temponya utang-utang BUMN, banyak sekali. Saya paham betul bahwa BUMN tidak mungkin mampu melunasi utang. BUMN konstruksi yang sudah hampir tiga bulan jual jalan tol, enggak ada yang laku dan utangnya semakin besar," kata Said Didu.

Selain perusahaan konstruksi, Said Didu juga menyoroti utang yang dimiliki PLN dan Pertamina.

Baca Juga: Mulai Ada Ancaman, Australia Tutup Pintu Ekspor Untuk China

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat