kievskiy.org

Jumlah Pasien di Ruang Isolasi RSUD Banyumas Bertambah, Salah Satunya Baru Pulang dari Negara Terinfeksi COVID-19

SIMULASI penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.*
SIMULASI penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Jawa Tengah bertambah menjadi dua orang.

Salah satunya adalah adalah warga  Kabupaten Banjarnegara yang baru pulang bepergian dari negara yang terinfeksi Covid-19.

Sehari sebelumnya seorang pekerja migran asal Kabupaten Banyumas menempati salah satu ruang isolasi, perempuan tersebut mengalami demam dan muntah setelah satu bulan lalu daru Hongkong pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemkot Cimahi Siapkan Hand Sanitizer di Tiap Ruang Kerja
 
Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas dr. Noegroho Harbani di Banyumas mengakui, saat ini ada dua pasien  dengan gejala demam  ditempatkan di isolasi Ruang Seruni.

"Dokter masih melakukan observasi terhadap dua pasien yang ditempatkan di ruang isolasi," kata Noegroho Rabu, 4 Maret 2020.

Salah satu salah satu pasien yang baru masuk ruang isolasi adalah  seorang perempuan. Dia  baru dirujuk dari salah satu rumah sakit di Banyumas yang kebetulan belum memiliki ruang isolasi.

Baca Juga: Batal Akibat Corona, Hammersonic 2020 Dijadwalkan Ulang

"Pasien baru berusia 26 tahun  baru pulang dari Singapura kemudian mengalami demam tinggi,  suhu tubuh 37 derajat Celcius dan bantuk. Sebenarnya pasien memiliki riwayat penyakit asma," terangnya.

Penempatan di ruang isolasi  memastikan apakah yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau tidak terinfeksi.

Sedang pasien yang baru pulang dari Hongkong  perempuan yang lebih dahulu diisolasi sejak Selasa, 3 Maret 2020, menurutnya  kondisinya telah membaik.

Baca Juga: Kuliah Gratis dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Berikut Tata Cara dan Persyaratannya

Sedangkan sampel swab sudah dikirim ke laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.  Namun kondisinya semakin membaik.

"Namun kami belum bisa memastikan diagnosisnya, hasil swab yang dikirim ke Balitbangkes belum ada hasilnya. Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi kondisinya berangsur angsur membaik," kata Nugroho.

Di Kabupaten Purbalingga, semua  jajaran Puskesmas dan rumah sakit serta fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Purbalingga siaga.

Baca Juga: Cek Fakta: Guru Besar Universitas Airlangga Sebut Rempah-rempah Dapat Cegah Virus Corona COVID-19

"Kami telah berkirim surat kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten Purbalingga seperti RSUD dr. R Goeteng Tarunadibrata, RSUD Panti Nugroho, rumah sakit swasta dan para kepala UPT Puskesmas, untuk siaga," Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg. Hanung Wikantono, Rabu.

Semua fasilitas layanan kesehatan juga diminta untuk  melakukan deteksi dini, pencegahan, respon dan antisipasi munculnya kasus-kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas yang berobat ke fasilitas kesehatan primer maupun rujukan.

Baca Juga: Asing di Telinga, Berikut 5 Jenis Buah Beri Liar yang Dapat Dikonsumsi

Termasuk pihak swasta.

Dalam surat itu, lanjut Hanung, juga diperintahkan kepada seluruh fasilitas layanan kesehatan jika menemukan kasus-kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas, agar dilakukan tatalaksana isolasi dan dilaporkan secara berjenjang ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah dan Gubernur Jawa Tengah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat