kievskiy.org

Petugas Medis RSUD dr. Soekardjo Jadikan Jas Hujan Sebagai Pelindung dari Virus Corona, Wali Kota Tasikmalaya: Alat Pelindung Ruang Isolasi Masih Minim

ILUSTRASI jas hujan.
ILUSTRASI jas hujan. //pexels/Guilherme Rossi /pexels/Guilherme Rossi

PIKIRAN RAKYAT - Sebagai tim pelindung virus corona atau COVID-19, terdapat hal menarik yang terjadi dari RSUD dr.Soekadjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Para petugas medis RSUD dr.Soekadjo terpaksa menggunakan jas hujan disertai dengan masker untuk menutupi wajah, karena minimnya peralatan ketika melakukan penanganan diduga suspect corona.

Sementara itu, pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan, dikabarkan belum mampu menyediakan alat pelindung diri di ruang isolasi khusus RSUD dr.Soekardjo.

Baca Juga: Pembunuh Mahasiswa di Bandung Divonis 19 Tahun Bui, Keluarga Tak Terima dan Keluarkan Sumpah Serapah

Pasien Dalam Perawatan (PDP) memang pernah dirawat di ruang isolasi RSUD dr.Soekardjo pada Sabtu, 7 Maret 2020. Saat itulah semua petugas terlihat menggunakan jas hujan ketika berlalu-lalang.

Setelah itu, pasien dirujuk ke RSU Gunung Jati Kota Cirebon. Namun ketika petugas medis hendak berangkat ke Cirebon untuk mengantar tiga orang pasien ODP COVID-19 tersebut, mereka terpaksa hanya bisa menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri karena ketersediaan alat yang minim.

Senada dengan pernyataan tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan bahwa pihaknya membenarkan selama ini tim medis ruang isolasi RSUD dr.Soekardjo memang hanya menggunakan jas hujan sebagai pelindung diri.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan 4 Buruh Korban PHK di Pasuruan, Ditabrak Mobil saat Perjuangkan Haknya Lewat Aksi Mogok

Budi juga menambahkan, bahwa alat berupa jas di ruang isolasi tersebut hanya boleh dipergunakan satu kali sehingga membuat stok menjadi minim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat