kievskiy.org

Ketua DPRD Jakarta Kritik Kampung Susun Bayam, Disebut Bukan Buat Warga Korban Pembangunan JIS

Penggusuran Kampung Bayam imbas pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) kebanggaan Anies Baswedan.
Penggusuran Kampung Bayam imbas pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) kebanggaan Anies Baswedan. /Warga Kampung Bayam Warga Kampung Bayam

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyoroti realisasi pembangunan Kampung Susun atau rumah susun Bayam di Jakarta Utara.

Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menjelaskan pembangunan rusun itu bukan untuk warga terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Dia menjelaskan konsep Kampung Susun yang jadi andalan Gubernur Anies Baswedan itu awalnya untuk warga yang terdampak proyek pembangunan JIS. Namun realisasinya ditempati orang luar yang tidak pernah tinggal di wilayah itu.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki program Community Action Plan (CAP). Sederhananya, program ini untuk bertanya kepada warga konsep tempat tinggal seperti apa yang akan dibangun menggantikan tempat tinggal lamanya.

Baca Juga: Dikunjungi Wali Kota, Pedagang Pasar Legi Solo Marahi Gibran Rakabuming: Gimana Saya Kerja?

“Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," katanya dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Senin, 17 Januari 2021.

Pras begitu dirinya disapa, mendesak agar Anies Baswedan memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga Kampung Bayam yang tergusur.

Menurutnya, mereka tidak boleh dibiarkan hidup susah dengan rumah kumuh di pinggir rel.

"Seringkali program Pemprov sekarang cuma bagus di kata-kata. Tapi kenyataannya buruk," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat