kievskiy.org

Reisa Broto Asmoro: Vaksin Booster Tak Bikin Masyarakat Overdosis

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro. /covid19.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menegaskan bahwa pemberian vaksin booster tidak akan membuat masyarakat mengalami overdosis akibat vaksin Covid-19 yang diberikan kini mencapai dosis ke tiga.

"Sebenarnya vaksin tidak bisa membuat overdosis. Tapi kita juga jangan berpikir kebanyakan dosis kalau disuntik sampai booster tiga kali," kata Reisa dalam Siaran Sehat bertajuk "Vaksinasi Booster dan Waspada Omicron" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 17 Januari 2022.

Menanggapi apakah vaksin dapat menimbulkan overdosis, Reisa menjelaskan bahwa pemberian vaksin sebanyak tiga kali merupakan hal yang wajar dan dapat terjadi secara alamiah.

Ia menyebutkan berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh para ahli, anti bodi seseorang akan menurun setelah enam bulan setelah melakukan suntik vaksin tersebut.

Baca Juga: Rekaman CCTV Saat Doddy Sudrajat akan Jemput Gala Sky Tersebar, Fuji Kesal Ayah Vanessa Angel Bawa Pasukan?

Akibatnya, saat ini dapat dikatakan masyarakat sudah membutuhkan vaksin booster agar kekebalan tubuh tetap terbentuk dan terjaga. Tidak hanya pada vaksin booster.

Pada beberapa penyakit berbahaya di Indonesia, vaksin seperti BCG untuk TBC, DPT untuk penyakit difteri maupun vaksin untuk penyakit influenza, juga harus diberikan kembali sesuai dengan jarak waktunya.

"Berdasarkan riset, vaksin bisa melindungi kita bertahan anti bodinya berapa lama. Jadi jangan ketakutan kalau booster ini kita menjadi overdosis. Memang hitungannya seperti itu," ujar Reisa.

Dalam acara yang sama, dia menekankan vaksin booster juga aman bagi ibu hamil ataupun ibu menyusui.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat