kievskiy.org

Dedi Mulyadi Bicara Soal Penggunaan Bahasa Daerah, Singgung Keragaman

Anggota DPR yang juga merupakan tokoh Sunda, Dedi Mulyadi, mengomentari pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. Dia berbicara soal fungsi menggunakan bahasa daerah.
Anggota DPR yang juga merupakan tokoh Sunda, Dedi Mulyadi, mengomentari pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. Dia berbicara soal fungsi menggunakan bahasa daerah. /Twitter/@DediMulyadi71

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini nama anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan mendapat perhatian publik usai menyampaikan pernyataan kontroversial, kritik terhadap Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat ratas.

Pelbagai pihak mengomentari pernyataan kontroversial Arteria Dahlan tersebut, salah satunya anggota DPR yang juga merupakan tokoh Sunda, Dedi Mulyadi.

Dengan tegas Dedi Mulyadi menentang pernyataan kontroversial Arteria Dahlan tersebu, menurutnya, menggunakan bahasa daerah wajar digunakan selama yang diajak berdiskusi mengerti.

"Wajar saja dilakukan selama yang diajak rapat, yang diajak diskusi mengerti bahasa daerah yang digunakan sebagai media dialog pada waktu itu," kata Dedi Mulyadi menerangkan, Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Tantang Balik Pihak yang Sebut Suntikan Dana Bisnisnya Janggal, Gibran Rakabuming: Janggalnya Apa?

Dalam kesempatan yang sama, dia menyinggung pemimpin di wilayah lain yang menurutnya sering menggunakan bahasa daerah dalam kegiatannya.

Menurut mantan Bupati Purwakarta tersebut, menggunakan bahasa daerah merupakan bagian dari menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia.

"Saya lihat di Jawa Tengah, ternyata Bupati, Wali Kota, dan Gubernur sering menggunakan bahasa Jawa dalam kegiatan kesehariannya. Ini adalah bagian dari kita dalam menjaga dialektika bahasa sebagai keragaman Indonesia," tuturnya, seperti dilaporkan Antara.

Kata dia, dengan menggunakan bahasa daerah, membuat suasana menjadi lebih santai dan tak tegang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat