kievskiy.org

Diduga Anggotanya Terpapar Virus Corona, Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta Membahas Persiapan Ramadhan Batal

Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).*
Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Akibat salah satu anggota menunjukkan gejala awal terjangkit virus corona atau COVID-19, rapat Komisi B DPRD DKI yang direncanakan membahas ketersediaan pangan pada bulan Ramadhan batal digelar.

Kabar batalnya rapat tersebut diungkapkan langsung oleh anggota Komisi B Gilbert Simanjuntak saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin 16 Maret 2020.

"Diduga ya, tapi kan belum positif. Kita juga belum bisa menyatakan itu positif dan kemudian kita juga gak berani langsung menyatakan kita self isolation ya, kita self isolation ini masih menunggu hasil sebenarnya," kata Gilbert.

Baca Juga: Tahu Mentah, Bisa Dimakan Langsung atau Tidak?

Usai diketahui memiliki gejala awal tersebut, anggota itu langsung menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan apakah terpapar virus corona atau tidak.

Lantaran kejadian ini, seluruh anggota Komisi B sepakat untuk menunda rapat-rapat kerja serta melakukan kerja dari rumah hingga hasil pemeriksaan yang bersangkutan selesai.

"Otomatis (rapat) ditunda. Karena kita juga gak mau kecolongan," kata politikus dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Baca Juga: Soal Transparansi Rekomendasi Impor Holtikultura di Tengah Wabah Corona, Lembaga Riset Sarankan Pemerintah Kaji Ulang Sistem Kuota

Gilbert menceritakan bahwa anggota yang mengalami gejala awal COVID-19 mulai merasa tidak sehat usai melakukan kunjungan kerja.

"Kunker yang ke Pekanbaru," ujar Gilbert dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Meski demikian, anggota Komisi B yang memiliki gejala COVID-19 itu diketahui tidak pernah melakukan kunjungan ke luar negeri selama 14 hari terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat