kievskiy.org

Anak Buahnya Diusir DPR Buntut Sindir Ace Hasan, Mensos Risma Hendak Bersimpuh Minta Maaf

Mensos Tri Rismaharini ungkap permintaan maaf lantaran pola komunikasi Sekjen Kemensos, yang dinilai tidak pantas.
Mensos Tri Rismaharini ungkap permintaan maaf lantaran pola komunikasi Sekjen Kemensos, yang dinilai tidak pantas. Dok.Antara/ Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial, Tri Rismaharini meminta maaf kepada Komisi VIII DPR atas 'tingkah' bawahannya.

Dia menyampaikan permintaan maaf lantaran pola komunikasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Harry Hikmat, yang dinilai tidak pantas.

Komisi VIII DPR menekankan bahwa Komisinya keberatan Harry Hikmat ikut rapat lantaran sudah menyindir anggota Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dalam grup WhatsApp.

Perseteruan antara Komisi VIII DPR dan Harry Hikmat bermula dari pesan grup melalui WhatsApp yang dinilai menyindir Ace Hasan.

Baca Juga: Helikopter KPK Parkir di Alun-alun Bertepatan Hari Jadi Langkat, Bupati Jadi Tersangka Maling Uang Rakyat

Komisi VIII DPR saat itu menanyakan kunjungan Risma ke Jawa Barat, dapil Ace Hasan lantaran pihak Komisi VIII tidak mengetahui kunjungan tersebut.

Harry Hikmat memang meminta maaf, tetapi setelah itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Ace hasan itu sinis karena dia tidak pernah datang saat diundang oleh Kemensos.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal Kemensos tersebut diminta untuk keluar dari ruangan rapat.

Pada saat hadir secara langsung dalam rapat Komisi VIII DPR pada Rabu, 19 Januari 2022, Tri Rismaharini pun diberi kesempatan menanggapi kecaman para anggota Komisi VIII atas pola komunikasi Sekjen Kemensos.

Bahkan Mensos menyatakan siap jika harus duduk bersimpuh di bawah untuk meminta maaf.

Baca Juga: Kecewa Andin Pilih Keluarga Aldebaran, Irvan Jadikan Andin Target Teror Maut? Ikatan Cinta 20 Januari 2022

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menyebut kesalahan bawahan adalah kesalahan pimpinan.

"Saya selalu sebagai pimpinan, saya selalu sampaikan bahwa tidak ada salah kopral, yang ada adalah salah jenderal," ucap Tri Rismaharini.

Sebagai Jenderal, dia pun akan memerintahkan Sekjennya untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Sayalah jenderalnya di Kementerian Sosial, karena itu saya atas nama siapa pun di Kementerian Sosial, Pak Sekjen nanti saya minta juga minta maaf, kalau pun pak Sekjen harus keluar tapi pak Sekjen harus minta maaf," tutur Tri Rismaharini.

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada Komisi VIII DPR atas tingkah bahwannya tersebut.

Baca Juga: China Bikin Ulah Lagi: Suzuki Jimnya Dibikin Mobil Tiruannya, Spek Lebih Apik Dibandingkan Aslinya!

"Saya juga minta maaf, baik secara pribadi maupun unit, saya minta maaf karena saya berprinsip bahwa Jenderal lah yang salah, saya yang salah. Kalau ada komunikasi tidak baik, sayalah yang salah, saya minta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Tri Rismaharini.

Bahkan, dia menegaskan akan bersimpuh di hadapan pimpinan Komisi VIII DPR jika memang harus.

"Dengan cara apapun saya lakukan, kalau memang saya harus berada di tempat pak Ace dan saya harus duduk di bawah, saya akan lakukan. Ini saya buktikan," kata Tri Rismaharini.

Akan tetapi pada saat Mensos berdiri hendak bersimpuh di hadapan Ace Hasan, para anggota Komisi VIII langsung melarang.

"Bagi saya, saya selalu dididik orangtua saya, saya mohon maaf sekali kalau ada yang tidak berkenan, karena saat itu memang suasana di kami tegang sekali," ucap Tri Rismaharini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat